Senin, 02 Desember 2013

SIRKULASI AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PERUSAHAAN MANUFAKTUR


Proses akuntansi dalam jenis perusahaan apapun pada dasarnya bertujuan menyadiakan laporan keungan untuk memenuhi kepentingan manajemen maupun kepentingan pihak ekstern.Dalam hubungan dengan menyediakan laporan keungan, sasaran akuntansi adalah transaksi keungan yang dilakukaan oleh perusahaan. Kegiatan usaha pokok  perusahaan manufaktur adalah  mengelola bahan baku hingga menjadi produk yang siap  untuk dijual, kemudian menjual produk yang dihasilkanya untuk  memperoleh keuntungan
Keuntungan(laba) yang diperoleh perusahaan manufaktur, pada dasarnya adalah selisih antara hasil penjualan( penghasilan) dengan harga pokok penjualan dan beban usah lainya. Dalam perusahaan manufactur barang yang dijual adalah  barang yang dibuat sendiri sehingga harga pokoknya bergantung  pada biaya-biaya yang dikeluarkan untuk  pembuatanya. Biaya-biaya yang bersangkutan kemudian dikenal dengan Biaya Produksi. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan produk, dikelola dengan suatu system yang antara lain didukung dengan  prosedur pencatatan. Pencatatan dan pengikhtasaran  biaya pembuatan produk merupakan bidang khusus dalam akuntansi yang disebut dengan Akuntansi Biaya( Cost Accounting).
Seperti disebut di atas, perusahaan Manufactur menjual produk yang dihasilakanya untuk memperoleh keuntungan. Terjadinya penghasilan  mengakibatkan pada perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan . Pencatatan dan pengihktasaran transaksi terjadinya penghasilan dan  transaksi lainnya yang mengakibatkan perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan , merupakan bidang Akuntasi Keuangan ( financial Accounting)
     Kesimpulan dari keterangan di atas, dalam hubungan dengan penyediaan laporan keungan, akuntansi yang diselenggarakan dalam perusahaan manufaktur terdiri atas sebagai berikut :
1.     Akuntasi biaya, kegiatanya meliputi pencatatan, pengikhtisaran  dan laporan transaksi- transaksi yang menyangkut biaya pembuatan produk.Kegiatanya bertujuan untuk menyadiakan laporan biaya produksi untuk memenuhi kepentingan manajemen, antara mengenai informasi harga pokok produk yang dihasilkan.
2.      Akuntansi keuangan kegiatanya meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan laporan transaksi-transaksi yang menyangkut perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Kegiatanya bertujuan menyediakan laporan keuangan  untuk memenuhi kepentingan manajemen  dan pihak ekstern. Dalam pelaksanaanya, kegiatanya akuntansi keuangan menggunakan data yang dihasilkan dari proses akuntansi biaya, antara lain mengenai harga pokok produk dalam penentuan harga pokok penjualan dan nilai sediaan produk jadi dalam penyusunan neraca.


KELENGKAPAN YANG DIGUNAKAN

          Dalam perushaan Manufaktur yang menyelenggarakan akuntansi secara manual, kelengkapan yang digunakan bergantung pada karakteristik produksi perusahaan yang bersangkutan. Secara umum meliputi dokumen transaksi, buku jurnal dan buku pembantu serta peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan menulis, menghitung, mengarsip dokumen dan kegiatan crerical lainya.

1.     Dokumen Transaksi
Formulir yang digunakan dalam perusahaan Manufaktur terdiri atas dokumen transaksi yang diperlukan dalam aktivitas pengolahan bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual, dokumen transaksi non produksi seperti penjualan produk, penerimaan piutang , pembayaran hutang dan transaksi lainya. Jenis dokumen-dokumen yang digunakan antara lain         :
a. Faktur pembelian, sebagai transaksi pembelian bahan baku atau bahan pembantu
b. Bukti penerimaan dan pengeluaran barang gudang, sebagai bukti transaksi pemakaian bahan baku atau bahan pembantu dalam proses produksi
c. Daftar gaji dan upah yang disusun berdasarkan kartu jam kerja, sebagai bukti pemakaian tenega kerja dalam proses produksi
d. Laporan produk selesai sebagai bukti pencatatan harga pokok produk jadi untuk ditransfer ke gudang produk jadi
e. Faktur penjualan sebagai bukti transaksi penjualan produk yang dihasilkan
f. Bukti pengeluaran kas sebagai bukti transaksi pembayaran hutang gaji, dan pembayaran lainya
g. Bukti penerimaan kas sebagai bukti penerimaan kas dari piutang, dari penjualan tunai, dan penerimaan kas dari transaksi lainya

2.    Buku-buku yang Digunakan

Buku dan kartu yang digunakan untuk pencatatan aktivitas produksi maupun aktivitas non produksi antara lain:
         
a. Jurnal pembelian untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku , dan barang-barang lainya
b. Jurnal pemakaian bahan baku dan bahan pembantu, untuk pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan pembantu dalam proses produksi
c.    Kartu hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan upah
d. Jurnal penjualan untuk mencatat transaksi penjualan produk yang dihasilkan
e.    Jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas
f. Buku besar sebagai tempat menggolongkan dan mengikhtisarkan transaksi, baik transaksi yang menyangkut produksi maupun non produksi

3.    Akun-akun Buku Besar yang Digunakan

Siklus akuntansi perusahaan Manufaktur pada dasarnya sama dengan siklus akuntansi jenis perusahaan lainya. Transaksi dicatat dalam jurnal, posting dalam buku besar, data buku besar diikhtisarkan, kemudian dilaporkan. Pencatatan pada umumnya menggunakan system perpetual. Sesuai dengan karakteristitik kegiatan usaha Manufaktur, akun-akun buku besar yang digunakan meliputi akun-akun yang berhubungan dengan pencatatan biaya produksi dan akun-akun yang secara umum digunakan pada perusahaan lainya, seperti akun kas, hutang dan sebagainya. Akun- akun yang berhubungan dengan biaya produksi antara lain :

a. Akun Sediaan Bahan Baku , sebagai tempat mencatat pembelian bahan baku
b. Akun Gaji dan Upah, sebagai tempat mencatat gaji dan upah yang terjadi dalam suatu periode, baik gaji dan upah bagian produksi maupun bagian penjualan dan administrasi umum
c. Akun Biaya Overhead Pabrik(BOP), sebagai tempat menampung biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung( Biaya produksi tidak langsung
d. Akun Barang Dalam Proses (BDP), sebagai tempat menampung biaya produksi yang terjadi dalam suatu periode, akun tersebut dapat dirinci menjadi akun BDP-Biaya Bahan Baku, BDP-Biaya Tenaga Kerja, BDP-Biaya Overhead Pabrik
e. Akun Sediaan Produk Jadi, sebagai tempat mencatat harga pokok produk selesai diproses
f. Akun Sediaan Barang Dalam Proses, sebagai tempat mencatat harga pokok barang yang belum selesai diproses pada akhir periode
g. Akun Harga Pokok Penjualan, sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang dijual.

Tidak ada komentar: