Minggu, 11 Desember 2011

Syarat SMK RSBI

Syarat SMK RSBI, Guru S2 Minimal 30 Persen
SALAH satu syarat menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf  Internasional (RSBI) termasuk SMk yaitu minimal memiliki 30 persen guru berstatus S2. "Sampai saat ini, jumlah SMK RSBI kita di Kaltim masih ada 11 sekolah. Kita belum tahu, apakah tahun depan ada kabupaten/kota yang mengajukan sekolah di daerahnya untuk menjadi RSBI," ungkap Drs Basmen Nainggolan MM, Kepala Bidang Pembinaan SMK dan Dikti Disdik Kaltim.
Basmen mengatakan untuk menuju sekolah RSBI memang tidak mudah. Syaratnya, sekolah tersebut minimal harus menjadi status Sekolah Standar Nasional (SSN) terlebih dahulu. Setelah itu, baru bisa mengajukan untuk menjadi RSBI.

"Syarat yang paling berat harus dipenuhi sekolah untuk menuju SMK RSBI yaitu status guru minimal S2 sebanyak 30 persen. Inilah yang secara perlahan-lahan dipenuhi oleh sekolah," ungkap Basmen.
Menurut Basmen, untuk memenuhi hal tersebut Disdik Kaltim juga terus meningkatkan kualifikasi guru hingga S2. Tahun ini, Disdik memberikan beasiswa sebanyak 321 guru se-Kaltim untuk menempuh pendidikan S2 Bahasa Inggris di Universitas Mulawarman (Unmul).Tahun depan, Dinas Pendidikan Kaltim akan kembali memberikan beasiswa S2 untuk guru mulai jenjang SD hingga SMA/SMK.
Hal itu, ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim, Musyahrim. "Untuk 2011, program beasiswa S2 guru akan terus berlanjut. Jika tahun ini Jurusan Bahasa Inggris, kemungkinan tahun depan untuk Jurusan Bahasa Indonesia," ungkap Musyahrim.
Musyahrim mengatakan, Disdik Kaltim membiayai seluruh pendidikan guru. Sementara, untuk biaya transportasi ditanggung masing-masing guru."Ini salah satu program untuk meningkatkan kualifikasi guru dari S1 menuju S2. Kita harapkan ada kerjasama dengan Disdik kabupaten/kota. Dalam hal ini kita membiayai guru kuliah, kabupaten/kota bisa menanggung biaya transport," jelas Musyahrim.
Mantan Sekretaris Disdik Kaltim ini menjelaskan bahwa Disdik bekerjasama dengan Unmul dan tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan universitas luar daerah.
"Karena, tidak semua jurusan ada di Unmul. Sehingga, bisa saja guru kita kuliahkan di Jakarta, Bandung atau Surabaya. Tergantung, jurusannya," tambahnya seperti dilansir

Tidak ada komentar: