Minggu, 04 Desember 2011

Karakter Bangsa

apakah karakter bangsa indonesia ? bung Karno pernah manyatakan “pembentukan karakter bangsa ” , namun sudah puluhan tahun semenjak arahan tersebut di lantangkan, apakah kita sudah menemukan karakter bangsa ?
apa kita sudah yakin bahwa karakter bangsa indonesia adalah : santun, ramah, penuh senyum ?
apakah hal ini adalah karakter bangsa, atau sebenarnya ini bukanlah karakter kita ?
tentu kita pun akan berpikir ulang saat melihat fakta bahwa karakter-karakter yang baik ini juga di ikuti dengan tindakan-tindakan yang destruktive, brutalisme, pesimis, prejudis.  Sejarah indonesia di penuhi dengan tindakan-tindakan anarkisme, seperti contoh umum : pembunuhan masaal anggota PKI yang massive, atau tindakan brutal rasisme terhadap etnis china thn 98.. juga adanya tindakan amoral atas nama agama, juga cara masyarakat umum untuk menyimpulkan masalah politik yang prejudis, walaupun di dukung sifat umum politikus yang membuat kita menjadi apati.
kita harus memulainya dari awal sejarah bangsa Indonesia, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat muda dan sangat unik. kita harus menyadari bahwa gagasan bangsa Indonesia di mulai pada awal abad 20, gagasan ini bisa terlaksana karena urgensi dari invasi belanda yang mulai sangat serakah di abad 18-19, VOC yang tadinya hanya berdagang dan bermain politik terhadap kerajaan lokal, berkembang menjadi penjajahan . tentu ini di ikuti oleh pemberontakan massal rakyat lokal. maka bisa di bilang gagasan bangsa INDONESIA tercipta karena urgensi bersatu untuk melawan penjajahan belanda.
adalah hal yang luar biasa bahwa bangsa ini bisa bersatu, mengingat negara ini adalah negara kepulauan dengan ratusan kerajaan besar maupun kecil, juga di diami oleh  kebudayaan yang berbeda, dari sumatra , jawa, kalimantan, sulawesi, dan daerah timur lainnya yang bila kita runut adalah ras yang berbeda. maka bangsa ini bisa di bilang unik, negara indonesia adalah bangsa termuda dengan kepulauan  yang di isi oleh ras yang sudah hidup selama ribuan tahun di tanah mereka, yang sudah memiliki karakter dan kebijakan masing-masing .
dengan fakta ini, tentu kita akan menghadapi kesulitan untuk membentuk karakter bangsa, sulit mencari benang merah karakter terhadap perbedaaan kebudayaan yang sudah lebih tua dari pada umur bangsa ini.
dapat di katakan bahwa indonesia belum dapat menyatakan sudah memiliki karakter bangsa.
namun, pembentukan karakter bangsa sangat di perlukan untuk menjaga esistensi bangsa ini, bukankah bangsa ini terbentuk karena urgensi dari penjajahan kolonialisme ? apa yang terjadi bila bangsa ini telah merdeka ? maka urgensi ini akan sangat rapuh. maka untuk menyatukan bangsa ini harus ada benang merah kesamaan  karakter bangsa, bahwa kita semua adalah bangsa indonesia, bukan sukuisme, agamaisme atau perbedaan-perbedaan lainnya.
kita memang belum punya karakter ! namun inilah peluang kita, untuk mulai mencari dan akhirnya membentuk karakter bangsa yang utuh, dan memang fakta bahwa usia bangsa ini sangat belia di banding negara-negara lain yang eksistensinya sudah lama walupun sempat di jajah namun tetap satu bangsa yang sama.
inilah yang membuat bangsa indonesia unik. maka persatuan akan kebangsaan indonesia adalah urgensi yang baru, dengan masih mudanya bangsa ini, maka akan ada pemikir-pemikir baru, pemimpin-pemimpin baru, filsuf-filsuf baru yang akan lahir dari anak bangsa yang pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa dan akan menjaga eksistensi dari keberadaan bangsa ini.
kita belum memiliki karakter! maka inilah peluang kita untuk membentuk karakter bangsa yang lebih baru, lebih kuat, lebih pluralis. inilah kesempatan kita untuk membangun bangsa yang lebih unggul, bangsa yang kuat bangsa yang berkarakter .
bangkitlah bangsa INDONESIAK

Tidak ada komentar: